Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Sumber Air Bersih Kota Medan dan Deli Serdang, Bendungan Lau Simeme Ditargetkan Selesai 2022

Liputan6.com, Deli Serdang  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu pengerjaan infrastruktur yang menjadi proyek strategis nasional (PSN). Salah satunya berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), yakni bendungan Lau Simeme. “Untuk PSN atau proyek strategis nasional, kita ada kegiatan Bendungan Lausimeme. Ini berada di Kabupaten Deli Serdang, tepatnya di Kecamatan Biru-Biru,” kata Roy Panagom Pardede, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Rabu (18/9). BACA JUGA Pasca Kerusuhan, Jokowi Tugasi Kementerian PUPR Benahi Wamena Bendungan Lausimeme nantinya memberi manfaat bagi konservasi air. Potensi air akan dikelola dengan cara ditampung di waduk sehingga dapat dialirkan ke hilir pada saat musim kering. Yang tak kalah penting, Bendungan Lausimeme akan menjadi salah satu pengendali banjir bagi Kota Medan dan Deli Serdang. Infrastruktur yang ada di hulu ini dapat men

UNESCO Teliti Mata Air Sibolangit

https://sumut.antaranews.com/amp/berita/152992/unesco-teliti-mata-air-sibolangit UNESCO Teliti Mata Air Sibolangit  Kamis, 22 Oktober 2015 17:24 WIB    1819 "Mereka akan lakukan penelitian dan itu akan membantu kita dalam menghadapi tantangan ke depan"  Medan, 22/10 (Antara) - Badan PBB untuk mengurusi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (Unesco) akan melakukan penelitian terhadap mata air Sibolangit demi mengetahui kualitas sumber air yang di kelola PDAM Tirtanadi tersebut. "Kualitas air di sini sangat bagus bahkan lebih bagus dari sumber air di negara kami," kata Direktur Unesco Asia-Pasifik, Prof Dr Shahbaz, di Medan, Kamis, sebelum mengunjungi sumber air di Sibolangit Ia mengemukakan sumber mata air itu harus selalu dijaga kelestarian alamnya agar kualitas air selalu dalam kondisi baik dan semakin layak pakai. "Kami, yang datang ini dari 19 negara dan semuanya ahli tentang air. Tujuan kami ke sini untuk melakukan research tentang kuali
BAB I I KERANGKA GEOLOGI CEKUNGAN SUMATERA UTARA 2.1. Kerangka Geologi Regional Cekungan Sumatera Utara sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2. 1 di bawah ini, terletak di ujung utara Pulau Sumatera, bentuknya memanjang berarah baratlaut - tenggara, di sebelah utara – timurlaut dibatasi oleh Malacca Platform , sebelah tenggara dibatasi oleh Asahan Arch yang memisahkan cekungan ini dengan Cekungan Sumatera Tengah, sedangkan sebelah baratdaya adalah Pegunungan Bukit Barisan, dan sebelah baratlaut adalah Cek ungan Mergui (Pertamina BPPKA, 1996) . Gambar 2. 1: Peta Lokasi Cekungan Sumatera Utara yang menunjukkan bentuknya memanjang berarah baratlaut – tenggara dan dibatasi oleh Malacca Platform , Asahan Arch , Pegunungan Bukit Barisa n, dan Cekungan Mergui. (Koesoemadinata et al , 1994) Tesis Magister Teknik Geologi Bambang Suprianto NIM 22006035 10

GEOLOGI REGIONAL CEKUNGAN SUMATERA UTARA

Yusuf A L I Fauzi Cekungan sumatera Utara secara tektonik terdiri dari berbagai elemen yang berupa tinggian, cekungan maupun peralihannya, dimana cekungan ini terjadi setelah berlangsungnya gerakan tektonik pada zaman Mesozoikum atau sebelum mulai berlangsungnya pengendapan sedimen tersier dalam cekungan sumatera utara. Tektonik yang terjadi pada akhir Tersier menghasilkan bentuk cekungan bulat memanjang dan berarah barat laut – tenggara. Proses sedimentasi yang terjadi selama Tersier secara umum dimulai dengan trangressi, kemudian disusul dengan regresi dan diikuti gerakan tektonik pada akhir Tersier. Pola struktur cekungan sumatera utara terlihat adanya perlipatan-perlipatan dan pergeseran-pergeseran yang berarah lebih kurang lebih barat laut – tenggara Sedimentasi dimulai dengan sub cekungan yang terisolasi berarah utara pada bagian bertopografi rendah dan palung yang tersesarkan. Pengendapan Tersier Bawah ditandai dengan adanya ketidak selarasan antara sedimen deng